Subscribe:

Kamis, 21 November 2019

Mengenal Akuntansi Manajemen


BAB II
PEMBAHASAN

A. Akuntansi Manajemen
1.      Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen (management accounting) adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, mengintrprestasikan, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukanperencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja dalam organisasi.
Ada dua esensi utama dalam pengertian akuntansi manajemen yang diuraikan, yaitu penyediaan informasi yang dilakukan oleh akuntan manajemen dan penggunaan infomasi yang dilakukan oleh manajer tingkat bawah sampai tingkat atas. Informasi disiapkan oleh akuntan manajemen dengan cara memproses data yang dipasok berbagai pihak yang terliat dalam organsasi. Informasi digunakan oleh manajer untuk melakukan proses manaemen seperti merencanakan, mengendalikan, mengambil keputusan, dan menilai kerja.
2.      Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Akuntansi manajemen merupakan tipe akunansi yang mengolah data  untuk meghasilkan informasi yang ditujukan kepada pihak internal perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah data untu menghasilkan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan
Kedua jenis akuntansi ini memiliki persamaan sebagai berikut.
a.       menyediakan informasi
Contohnya, Akuntansi manajemen  meghasilkan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dalam membeli mesin baru. Sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan informasi laba rugi yang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam membeli saham.
b.      Menggunakan
Contohnya, penggunaan metode depresiasi aset tetap dan metode penilaian persediaan.
c.       mengolah data akuntansi
Contohnya, Penggunaan data dalam transaksi pembelian, penjualan, dan penggajian.

Selain memiliki persamaan, akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan juga memiliki perbedaan. Seperti disajikan dalam tabel dibawah.
Unsur Pembeda
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Keuangan
Pemakai Utama Informasi
Pihak internal perusahaan
Pihak eksternal perusahaan
Restriksi
Tidak ada aturan yang mengkat (mandatory); justifikasi berdasarkan manfaat biaya
Prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah aturan yang bersifat mandatory
Jenis Informasi
Informasi keuangan dan non keuangan
Informasi keuangan
Orientasi waktu
Berorientasi masa depan
Berorientasi masa lalu
Lingkup informasi
Informasi yang disajikan terperinci
Informasi yang disajikan ringkas
Bidang pengetahuan
Terkait dengan berbagai bidang pengetahuan
Terkai dengan bidang pengtahuan akuntansi

Pemakai Utama. Pemakai utama yang dihasilkan akuntansi manajemen merupakan pihak internal mulai dari manajemen tingkat bawah hingga manajemen tingkat puncak. Sedangkan pemakai utama yang dihasilkan akuntansi keuangan merupakan phak eksternal yang meliputi pemilik perusahaan, investor, kreeditur, dan pemerintah.
Retriksi. Pedoman yang lazin digunakan untuk menghasilkan informasi akuntansi manajemen adlah perbandingan antara biaya-manfaat (cost-benefit). Apabila biaya penyajian lebih kecil daripada manfaat yang diperoleh maka informasi tersebut pantas disajikan. Retriksi dalam akuntansi keuangan adalah PABU(Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum). Salah satu PABU yang mejadi dasar utama pencataan transaksi keuangan adalah PSAK( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan).
Jenis informasi. Contoh informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah informasi biaya produk, penjualan, dan biaya. Sedangka untuk nonkeuangan adalah informasi jenis bahan, jumlah produk, mesin rusak, jumlah pegawai, serta produk cacat. Jenis informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan dalah informasi yang dihasilkan dalam laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas.
Orientasi Waktu. Orientasi waktu informsi akuntani manajemen adalah masa dapan yang berkaitan dengan relevansi salah satu kriterianya adalah dapat digunakan untuk memprediksi seperti informasi pejualan, rencana produksi dan target laba. Orientasi waktu informasi akuntansi keuangan adalah masa lalu yang meliputi semua data yang  telah terjadi. Seperti laporan laba rugi, laporan posisi keuangan dan araus kas yang sudah terjadi.
Lingkup informasi. Akuntansi manajemen menyajikan lingkup informasi secara terperinci mulai dari prencanaan, pelaksanaan, pengendallian, penilaian kinerja, hingga pengambilan keputusan. Sedangkan informasi akuntansi keuangan disajikan secara ringkas.
Bidang pengetahuan. Akuntansi manajemen membutuhkan berbagai jenis ilmu yaitu ilmu ekonomi dan manajemen digunakan untuk menjalankan bisnis secara umum, ilmu psikolog digunakan untuk mengembangkan dan memotivasi karyawan, ilmu teknik digunakan untuk pengembangan produksi. Sedangkan akuntansi keuangan hanya membutuhkan ilmu ekonomi, khususnya akuntansi.

B. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
1.      Pemrosesan Informasi
Pemrosesan informasi akuntansi manajemen (management accounting information system) adalah sistem iinformsi yang mentransformasikan input dengan menggunakan proses untuk menghasilkan output yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Ada tiga kata penting yang terkandunng dalam pengertian sistem informasi akuntansi manajemen, yaitu input, proses, dan output.
a.       Input
Merupakan data yang direkam dari peristiwa ekonomi yang terjadi diperusahaan. Contohnya meng-input data informasi jenis bahan, harga bahan, tarif upah,jam mesin, harga jual.
b.      Proses
Merupakan pengubahan data menjadi informasi. Contohnya mngidentifikasi, mengukur, engaumulasi, menganalisis, dan melaporkan.
c.       Output
Merupakan informasi yang dtuangkan dalam laporan. Contohnya laporan biaya produk, laporan biaya aktifvitas, laporan biaya  departemen, laporan biaya pembelian, laporan biaya pemakaian bahan, laporan penjualan, laporan kinerja.
Sistem informasi akuntansi manajemen juga memiliki tujuan yaitu :
a.       Menyediakan informasi objek biaya dan biaya yang dibebankan ke objek biaya. Contohnya laporan biaya aktiitas.
b.      Menyediakan informasi untuk melaksanakan aktivitas perencanaan, pengendalian, dan evaluasi. Contohnya informasi pemasok dan pesanan.
c.       Meyediakan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Contohnya informasi pendapatan dan biaya relevan.

2.      Proses Manajemen
a.       Perencanaan
Perencanaan adalah aktivitas yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan meghasilkan rencana jagka panjang, jangka menengan, dan jangka pendek. Dalam dokumen perencanaan dituangkan program dan perincian aktifitas yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
b.      Pegendalian
Pengendalian merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memonitor pelaksanaan suatu rencana dan mengambil tindakan yang diperlukanjika terjadi penyimpangan. Pengendalian diharapkan mampu menggidentifikasi pelaksanaan aktivitas yang berjalan dengan baik maupun yang tidak.
c.       pengambilan keputusan
pegambilan keputusan adalah proses pemilihan suatu alternatif terbaik dari erbagai alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan dimula dari identifikasi msalah, alternatif yang tersedia, penentuan manfaat, dan penentuan alternatif yang terbaik.

C. Sejarah Akuntansi Manajemen
1.      Periodisasi Sejarah Perkembangan Akuntansi
Alhi sejarah mengkaji perkembangan sejarah akuntansi melalui dua pendekatan yaitu menginvestasikan data arsip dari waktu ke waktu dan mengkaji perkembangan bisnis yang mempengaruhi akuntansi.
Ada tiga klasifikasi priode waktau perkembangan akuntansi, yaitu sebelum sistem pencatatan ganda (double entry sistem), pengenalan sistem pencatatan ganda, dan setelah sistem pencatatan ganda.
Periode sebelum sistem pencatatan ganda meliputi zaman mesopotamia, mesir, cina, yunani, romawi kuno dan medievel england. Priode pengenalan sistem pencataan ganda merupakan periode renaisance italia. Sedangkan periode setelah sistem pencatatan ganda meliputi perkembangan awal, revolusi pertama, dan revolusi kedua akuntansi manajemen.

2.      Akuntansi Sebelum Doble Entry System
Mesopotamia. Lima ribu tahun sebelum double enrty ganda ditemukan aktivitas pencatatan komersial yang dilakukan di mesopotamia yang berisi bahwa petani kaya menjalankan industri kecil dan sudah ada bank.
Pada zaman ini ada ketentuan undang-undang yang dibri nama code of hammurabi yang mengatur aktivitas bisnis pada masa itu. Berdasrkan undang-undang agen penjual dtuntuntu membuat daftar harga tertutup dan tersegel yang digunakan penjual dan pembeli dalam beraktftas. Selain itu undang-undang ini juga menuntut agar akuntan (juru tulis) menulis semua kesepakatan transaksi.

Zaman Mesir, Cina, Yunani, dan Romawi Kuno. Tablet tanah liat tentang pajak kepada raja ditemukan di makam raja scorpion 1 di Mesir diperkirakan dibuat  tahun 300 SM. Bukti awal perkemangan akuntansi juga ditemukan di kerajaan Cina pada zaman diasti Chao (1125-256 SM) pemrintah sudah memformulasikan metode evaluasi efisiensi pelaksanaan program pemerintah.
Sekitar tahun 600 masehi pemerintah Yunani sudah membuat lapporan pertanggungjawaban keuangan kepada rakyat pada masa itu uang koin sudah digunakan seagai ukuran unit moneter.  Bank juga sudah ada dan berfungsi melakukan simpan pinjam dan transfer uang. Sementara di Roma kepala keluarga adiharuskan mmbuat buku kas . pemerintah Roma juga menggunakan anggaran tahunan serta sistem check and balance. Penggunaan kertas sebagai pengganti tanah liat sudah marak digunakan sebgai pencatatan terperinci.

Medievel England. Berarti abad pertengahan. Setelah kerajaan romawi runtuh perkembangan berikutnya pada masa feodalisme inggris. Manuskrip yang ditemukan pada masa itu adalah doesday book(1130-1485 M) yang berisi caatan tanah dan bangunan masyarakat dan ajak yang harus dibayar. Selain itu juga diteukan catatan akuntansi great role of the exchequer (1130-1830 M) yang berisi catatan sewa, denda, dan pajak yang harus dibayar rakyat kepada raja inggris.

3.      Pengenalan Double Entry System
Manuskrip yang menunjukkan perkembangan kaakuntansi paling sigifikan ditemukan pada periode ranaissance di Italia. Temuan penting pada eriode ini mempengaruhi perkembangan sejarah akuntansi adalah sistem pencataan ganda oleh lucas bartolomes pacioli yang lahir apda tahun 1445. Ia merupakan seorang peallajar yang menulis buku brjudul summa de arithmatica, geometrica, proportioni et propotionalita yyang tercetak pada tahun 1494.

4.      Akuntansi Setelah Double Entry System
Perkembangan awal akuntansi manajemen 1490 M- 1700 M fungsi akuntansi manajemen sudah mulai dikenal dan digunakan dalam dunia usaha. Ada bukti bahwa catatan tentang akuntansi manajemen digunaan dalam industri tekstil, baja, dan hasil pertanian di Inggris, Amerika pada tahun 80-an.
Sejarawan percaya bahwa perkembangan akuntansi dipengaruhi oleh tuntutan dunia usaha agar akuntansi menemukan cara yang lebih baik dalam menentukan besaran laba.

Ada tujuh faktor yang memengaruhi perbaikan perhitungan laba yaitu : Hak kepemilikan properti, Modal, Peningkatan perdagangan, Pemberian kredit, Kemampuan menulis, Uang, Kemampuan aritmatik.
Revolusi pertama akuntansi manajemen. Revolusi pertama ditandai dengan inisiatif ford foundation untuk merekrontruksikan pendidikan akuntanimanajemen di AS. Setlah itu uncul buku teks yang digunakan untuk pengamblan keputusan manajemen.
Revolusi kedua akuntansi manajemen. Revolusi kedua terjadi sekiar tahun 1980-1990. Isu yang terjadi pada revolusi kedua meliputi pengukuran biaya, pengendalian dan penilain kerja, dan  peubahan kurikulum.

D. Trend Yang Memengaruhi Akuntansi
1.      Orientasi Pelanggan
Perusahaan dituntut fokus pada keunggulan kompetitif dengan memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan untuk biaya yang sama atau lebih rendah. Perusahaan harus mampu menghasilkan produk dengan harga sama atau lebh rendah dari pesaing. Nilai pelanggan merupakan prbedaan antara yang diterima pelanggan dan yang diserahkan oleh pelanggan.  Agar manajer mampu meningkatkan nilai pelanggan, mereka harus memperoleh infromasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu tentang realisasi dan pengorbanan pelanggan.
2.      Perspektif Lintas Fungsi
Merupakan cara pandang manajemen yang tidak lagi melihat proses penambahan nilai yang terjadi di suatu fungsi terpisah dari proses penambahan nilai yang terjadi di fungsi lain.
3.      Kompetisi Global
Dua kunci utama persaingan global adalah produktifitas dan kualitas. Produk yang dihasilkan dan roduktifitas tinggi, serta memiliki kualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global. Sistem informasi akuntansi dituntut mampu menyediakan informasi tentang produktfitas dan kualitas agar dapat bersaing secara global.
4.      Manajemen Kualitas Total
Merupakan pendekatan yang menuntut perusahan menciptakan lingkungan yang memungkinkan produk yang sempurna tanpa cacat dapat dihasilkan.
5.      Waktu Sebagai Elemen Kompetitif
Sistem informasi akuntansi dituntut melaporkan aktivitas dan konsumsi waktu aktiivitas yang bernilai tambah dan tidak tidak bernilai tambah. Lapoan ii dipelukan untuk dijadikan umpan balik trhadap perbaikan aktivitas di periode selanjutnya.
6.      Kemajuan Teknologi Informasi
Kemajuan tkologi informasi meningkatkan kemampuan manajemen dalam melakukan berbagai keprluan, seperti pengolahan dan penyapain data secara grafis dan memungkinkan keputusan manjemen dapat dilakukan tanpa dibatasai oleh waktu dan tempat.
7.      Pertumbuhan dan Deregulasi Industri Jasa
Sistem informasi akuntansi manajemen perlu dikembangkan untuk engakomodasikan konsep akuntansi manjemen untuk lingkungan perusahaan jasa. Perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan juga membutuhkan dukungan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi manajemen.
8.      Manajemen Berbasis Aktivitas
Merupakan sistem yang memfokuskan perhatian manajemen terhadap aktivitas untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.

E. Peran Akuntan Manajemen
Struktur organisasi adalah gambaran tentang aliran kewenangan dan tanggung jwa dalam organisasi. Dalam strusktur organisasi terdapat adanya desentralisasi. Desentralisasi merupakan pelimpahan wewenang pengambilan keputusan ke ingkat manajemen terbawah. Hubungan dalamm struktur organisasi berbentuk lini dan staff. Pengontrol dan bendahara merupakan bagian dari fungsi staf, sedangka untuk fungsi lini trkait dengan aktivitas pokok perusahaan.

F. Profesi Akuntan Manajemen
1.      Jenis Akuntan
a.       Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah akuntan yang telah emperoleh izin untuk memberkan jasa sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang akuntan publik.
b.      Akuntan Manajemen
Akuntan Manajemen adalah akunatn yang bekerja di perusahaan.
c.       Akuntan Pemerintah
Akuntan Pemerintah adalah Akuntan yang bekerja di pemerintahan.
d.      Akuntan pendidik
Akuntan pendidik adalah tenaga pendidik yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi.
2.      Sertifikasi di Bidang Akuntansi
Berikut ini beberapa bentuk sertifikasi seorang akuntan yang tersedia di Indonesia
a.       CPMA
CPMA (certified professional management accountant) untuk meningkatkan pengusaan akuntan manajemen terhadap pengethauan dan kompetensi teknis dibidangnya, IAMI (institut Akuntan Manajemen Indonesia) bagian dari Ikatan Akuntansi Indonesia menyelenggarakan ujian CPMA. Peserta yang lulus ujian memperoleh pengakuan atas kompensasinya dalam bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan, dan manajemen informasi sehingga mempunyai kualifikasi sebagai akuntan manajemen dalam melaksanakan fungsi dan tugas yang terkait.
b.      BAP (bersertifikat akuntan publik)
BAP (bersertifikat akuntan publik). Institut akuntansi publik indonesia menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan publik yang di ikuti oleh akuntan yang telah memiliki register negara sebagai akuntan. Akuntan yang lulus dieri sebutan BAP.
c.       Certified PSAK
Kualifikasi akuntan yang menyusun laporan keuangan dapat dinilai dari kemampuannya untuk menguasai  PSAK(pernyataan standar akuntansi keuangan).
d.      SAS
IAI menyelenggarakan Ujian sertifikasi akuntansi syariah untuk menetak akuntan yang andal dibidang akuntansi keuangan syariah. Peserta yang lulus ujian diberi seutan SAS.

G. Kode Etik Akuntan Manajemen
kode etik adalah pedoman berperilaku bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. Ada prinsip umu yang dijadikan sebagai pedoman bersama untuk mengurangi kemugkinan perbedaan sudut pandang tentang perilaku etis. Yaitu : kejujuran (honesty); integritas (integrty); memegang janji (promise keeping); kesetiaan (fidelity); keadilan (fairnes); kepedulain terhadap sesama (caring for others); penghargaan kepada orang lain (respect for others); kewarganegaraan yang bertanggungjawab( responsible citizenship); pencapaian kesempurnaan (pursuit of excellent); akuntanbilitas (accountability).
Ada beberapa standar etika akuntan manajemen. Yaitu sebagai berikut.
1.      Kompentensi
a.       Menjaga tingkat kompetensi profesioanl yang diperlukan dengan terus mengembangkan pengetahuan dan keahlian.
b.      Melakukan tugas profesional sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis yang berlaku
c.       Menyusun laporan dan rekomendasi yang legkap
2.      Kerahasiaan
a.       Menahan diri untuk tidak engungkapkan tanpa izin informasi rahasia berkenan dengan tugas-tugas
b.      Membritahu bawahan seperlunya kerahassiaan dari informasi yang berkenan dengan tugas-tugas dan memonitor aktivitas mereka.
3.      Integritas
a.       Menghindari konplik kepentingan akktual
b.      Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yang menimbulkan kerugian terhadap kemampuan mereka dalam melakukan tugas.
c.       Menolak pemberian yang dapat mempengaruhi mereka dalam bertugas.
d.      Mengomunikasikan informai yang baik atau bukur dan penilaian atau opini profesional.
4.      Objektivitas
a.       Mengomunikasikan informasi dengan adil dan objektif
b.      Mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat memengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komenta dan rekomendasi yang dikeluarkan.
5.      Resolusi konflik Etika
a.       Mendiskusikan masalah tersebut dengan supervisor, kecuali jika masalah itu melibatkan atasannya.
b.      Menjelaskan konsep-konsep yang relevan melalui diskusi rahasia dengan seorang penasihat untuk mencapai pemahaman terhadap tindakan yang mungkin dilakukan.
c.       Jika konflik etis masih ada setelah dilakukan tijauan terhadap semua jenjang, akuntan manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali mengundurkan diri  dari organisasi.
d.      Kecuali jika diperintah secara hukum, mengomunkasikan masalah tersebut kepada berbagai otoritas atau individu yang tidak ada hubungan dengan organisasi bukanlah pertimbangan yang tepat.


BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Akuntansi Manajemen (management accounting) adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, mengintrprestasikan, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukanperencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja dalam organisasi.
Akuntansi manajemen merupakan tipe akunansi yang mengolah data  untuk meghasilkan informasi yang ditujukan kepada pihak internal perusahaan. Sedangkan akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah data untu menghasilkan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan
Pemrosesan informasi akuntansi manajemen (management accounting information system) adalah sistem iinformsi yang mentransformasikan input dengan menggunakan proses untuk menghasilkan output yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Ada tiga kata penting yang terkandunng dalam pengertian sistem informasi akuntansi manajemen, yaitu input, proses, dan output.
Dalam strusktur organisasi terdapat adanya desentralisasi. Desentralisasi merupakan pelimpahan wewenang pengambilan keputusan ke ingkat manajemen terbawah. Hubungan dalamm struktur organisasi berbentuk lini dan staff. Pengontrol dan bendahara merupakan bagian dari fungsi staf, sedangka untuk fungsi lini trkait dengan aktivitas pokok perusahaan.
Kode etik adalah pedoman berperilaku bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. Ada prinsip umu yang dijadikan sebagai pedoman bersama untuk mengurangi kemugkinan perbedaan sudut pandang tentang perilaku etis. Yaitu : kejujuran (honesty); integritas (integrty); memegang janji (promise keeping); kesetiaan (fidelity); keadilan (fairnes); kepedulain terhadap sesama (caring for others); penghargaan kepada orang lain (respect for others); kewarganegaraan yang bertanggungjawab (responsible citizenship); pencapaian kesempurnaan (pursuit of excellent); akuntanbilitas (accountability).


DAFTAR PUSTAKA

Baldric Siregar, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, Eko widodo Lo, Frasto Biyanto. 2017. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

0 komentar:

Posting Komentar