Pengertian dan Ciri Perusahaan Jasa
Pengertian perusahaan secara ekonomis, merupakan suatu lembaga atau perkumpulan dari beberapa orang (selaku pendiri) yang melakukan kegiatan bersifat ekonomi dan sosial pada suatu masyarakat dengan tujuan memperoleh laba. Jadi, perusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya dibidang jasa.
Ciri-ciri perusahaan jasa, yaitu:
1. Usahanya terus menerus
2. Secara terang-terangan (mempunyai ijin usaha) dan
3. Yang dihasilkan berupa jasa
Perusahaan jasa, contohnya: akuntansi publik, servis atau reparasi sepeda motor, salon kecantikan, dan sebagainya.
Transaksi keuangan perusahaan jasa, meliputi:
Transaksi keuangan perusahaan jasa, meliputi:
a. Investasi pemilik berupa setoran uang maupun barang habis pakai atau aktiva lainnya
b. Membeli aktiva tetap
c. Menerima pinjaman dan membayar utang
d. Menerima pelunasan piutang
e. Menggunakan aktiva yang ada
f. Membuat laporan pertanggungjawaban
Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus demi kelangsungan usaha dengan tujuan mencari laba. Proses akuntansi berperan pada kegiatan ini, mulai terjadinya transaksi, mencatatnya, melaporkan, menganalisa sampai dengan meramalkan kegiatan mendatang.
Tahap-Tahap Siklus Akuntansi
1. Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dengan adanya suatu transaksi / kejadian yang harus dicatat. Tahap pencatatan meliputi pencatatan-pencatatan dalam bukti transaksi / bukti pembukuan, jurnal, dan buku besar.
Siklus akuntansi dimulai dengan adanya suatu transaksi / kejadian yang harus dicatat. Tahap pencatatan meliputi pencatatan-pencatatan dalam bukti transaksi / bukti pembukuan, jurnal, dan buku besar.
A. Transaksi yaitu tindakan yang mengakibatkan perubahan aktiva / kewajiban dan ekuitas /modal yang berhubungan dengan pihak luar.
Contoh :
Contoh :
a. Pembelian barang, perlengkapan, dan peralatan
b. Penjualan barang atau jasa
c. Pembayaran utang usaha
d. Pembayaran beban sewa, gaji
e. Penerimaan pendapatan, piutang usaha
B. Kejadian yaitu tindakan yang terjadi di dalam perusahaan (transaksi intern).
Contoh :
Contoh :
a. Penyusutan aktiva tetap
b. Pemakaian perlengkapan
c. Pembentukan cadangan piutang tak tertagih
2. Tahap Pengikhtisaran
A. Memproses hasil pencatatan selama periode akuntansi dan
menyesuaikannya dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir
periode akuntansi.
menyesuaikannya dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir
periode akuntansi.
B. Tahap ini meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian,
penutupan buku besar, dan neraca sisa setelah penutupan.
penutupan buku besar, dan neraca sisa setelah penutupan.
3. Tahap Pelaporan
A. Penyusunan laporan keuangan yang bersumber dari hasil
pengikhtisaran.
pengikhtisaran.
B. Pembuatan laporan keuangan berdasarkan akun–akun buku besar.
C. Laporan keuangan dapat disusun setelah membuat penyesuaian dan
memasukkannya ke dalam akun buku besar atau setelah menyusun
kertas kerja.
memasukkannya ke dalam akun buku besar atau setelah menyusun
kertas kerja.
Pencatatan Dalam Bukti Transaksi
1. Bukti Transaksi
Sumber bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi :
Sumber bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi :
A. Bukti Intern merupakan bukti pencatatan transaksi yang dilakukan di lingkungan perusahaan itu sendiri. Misalnya, memo pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagian-bagian yang ada di perusahaan.
B. Bukti Ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.
a. Faktur adalah bukti pembelian atau penjualan barang secara kredit.
b. Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
c. Nota Kontan adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.
d. Nota Kredit adalah nota yang dibuat perusahaan sehubungan barang yang dijual tidak cocok dengan pesanan atau rusak.
e. Cek adalah surat perintah bayar kepada bank sebesar jumlah uang yang tercantum dalam cek tersebut kepada seseorang atau orang yang membawa cek tersebut.
C. Analisis Bukti Pencatatan
Setiap bukti transaksi yang akan dicatat ke dalam jurnal perlu dianalisis terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis transaksi :
a. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban.
pendapatan, dan beban.
b. Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
c. Tentukan debet atau kredit dari akun yang bersangkutan.
d. Tentukan jumlah yang harus didebet atau dikredit.
Hal ini merupakan penerapan sistem pembukuan berpasangan, yaitu setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dalam dua sisi, sehingga jelas pengaruhnya terhadap harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya.
Prinsip utama sistem ini adalah setiap transaksi akan dicatat dengan mendebet atau mengkredit dari satu unit atau lebih dengan jumlah yang sama.
Prinsip utama sistem ini adalah setiap transaksi akan dicatat dengan mendebet atau mengkredit dari satu unit atau lebih dengan jumlah yang sama.
D. Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan dikredit beserta jumlahnya masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai “the book of original entry”.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai “the book of original entry”.
E. Buku Besar
Buku besar merupakan hasil dari analisis transaksi setelah jurnal.
Buku besar adalah kumpulan dari akun – akun yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan, misalnya pada semua akun yang digunakan dalam pembukuan sebuah perusahaan.
Jurnal Umum
1. Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum adalah buku untuk mencatat analisis tiap transaksi secara kronologis atau beraturan sesuai dengan tanggal kejadian. Jurnal umum perlu dibuat untuk menjaga keseimbangan perkiraan didalam buku besar, serta untuk menghindari terjadinya kesalahan didalam mendebit dan mengkredit perkiraan-perkiraan.
Jurnal umum adalah buku untuk mencatat analisis tiap transaksi secara kronologis atau beraturan sesuai dengan tanggal kejadian. Jurnal umum perlu dibuat untuk menjaga keseimbangan perkiraan didalam buku besar, serta untuk menghindari terjadinya kesalahan didalam mendebit dan mengkredit perkiraan-perkiraan.
A. Prosedur Jurnal Umum
Prosedur jurnal umum dibagi atas beberapa macam:
Prosedur jurnal umum dibagi atas beberapa macam:
a. Setiap lembar jurnal harus diberi nomor halaman untuk memudahkan penelusuran transaksi dari perkiraan ke jurnal.
b. Tahun pembuatan jurnal harus dicantumkan pada awal lembar jurnal sebelah kiri atas.
c. Tanggal dan bulan dicatat pada kolom “ Tanggal “ dan harus berurutan sesuai dengan transaksinya.
d. Perkiraan yang didebit ditulis menepi kekiri pada kolom uraian.
e. Perkiraan yang dikredit ditulis menepi kekanan pada kolom uraian.
f. Jumlah yang didebet ditulis pada kolom debit.
g. Jumlah yang dikredit ditulis pada kolom kredit.
h. Untuk setiap jurnal dibuat garis penutup yang memisahkannya dengan jurnal lain.
i. Kolom referensi akan berguna sebagai referensi silang.
Posting
Setelah pencatatan kedalam jurnal selesai, maka tahap selanjutnya adalah memindahkan catatan yang terdapat dalam jurnal kebuku besar. Pemindahan catatan dari jurnak kebuku besar ini disebut Posting.
Kegiatan posting memerlukan 4tahap, yaitu:
1. Pembuatan rekapitulasi jurnal
2. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi
3. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan.
4. Pengembalian rekening terhadap arsip pada urutannya semula.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pemindah bukuan kebuku besar adalah sebagai berikut:
a. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal kelajur akun yang bersangkutan.
b. Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal kelajur debet
atau kredit akun yang bersangkutan.Jika menggunakan bentuk akun yang
ada kolom sisanya maka langsung dihitung sisanya.
atau kredit akun yang bersangkutan.Jika menggunakan bentuk akun yang
ada kolom sisanya maka langsung dihitung sisanya.
c. Catat nomor kode akun kedalam kolom referensi jurnal sebagai tanda
jumlah jurnal telah dipindahkan kebuku besar.
jumlah jurnal telah dipindahkan kebuku besar.
d. Catat nomor halaman jurnal kedalam kolom referensi buku besar setiap
pemindah bukuan terjadi.
pemindah bukuan terjadi.
e. Penjelasan singkat dalam kolom “keterangan” dapat dipindahkan kekolom
yang sama diperkiraan kebanyakan penjelasan ini diabaikan.
yang sama diperkiraan kebanyakan penjelasan ini diabaikan.
Neraca Saldo
Adalah semua transaksi yang terjadi selama periode berjalan diposting yang berguna untuk memverivikasikan bahwa saldo debit dan saldo kredit jumlahnya sama dan saldo rekening yang ada diambil langsung dari saldo rekening buku besar yang belum dilakukan penyesuaian.
alamat web http://choir1993.blogspot.co.id/2014/04/makalah-akuntansi-untuk-perusahaan-jasa_6693.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar